Rabu, 22 Mei 2013

KEBUDAYAAN Menurut Koentjaraningrat

           Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu.

          Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi.

Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat  merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”

Wujud Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat
Menurut koentjaraningrat kebudayaan itu dibagi menjadi dalam 3 wujud, yaitu :

  1. Wujud sebagai satu kompleks dari ide-ide, norma-norma
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu komleks aktifitas 
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  1. Gagasan, yiatu kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam alam pikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  2. Aktivitas, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan yang berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan , sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dinikmati dan di dokumentasikan.
  3. Artefak, yaitu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, di dokumentasikan. Artefak sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
  Kebudayaan atas penggolongannya dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Kebudayaan bersifat abstrak
  2. Kebudayaan bersifat konkrit. 
          Pada sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep serta adat istiadat.
Jenis kebudayaan dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Kebudayaan material,yaitu hasil cipta, karsa yang berwujud benda, barang, alat pengolahan alam
  2. Kebudayaan non material, yaitu cara, kebiasaan, kesusilaan, adat istiadat, hukum, dan mode (fashion)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar